Kata "zako" dalam bahasa Jepang memiliki beberapa arti, seperti "ikan kecil," "pemula," atau "lemah." Dalam konteks lagu ini, kata tersebut digunakan sebagai ejekan yang sering ditemukan dalam komedi romantis Jepang, di mana karakter utama menggoda orang yang mereka sukai. Namun, beberapa audiens, terutama dari luar Jepang, menganggap istilah ini memiliki konotasi negatif atau bahkan seksual
Video musik asli menampilkan elemen-elemen yang dianggap oleh beberapa orang sebagai tidak pantas. Misalnya, penggunaan ikan dalam visual dianggap oleh sebagian audiens sebagai referensi implisit terhadap genitalia pria. Hal ini memicu kritik tajam di media sosial.
Kaai Yuki adalah Vocaloid dengan suara yang berasal dari seorang anak perempuan. Beberapa orang merasa bahwa penggunaan suara ini dalam lagu dengan tema seperti ini tidak pantas. Namun, pencipta lagu, Hiiragi, menjelaskan bahwa pemilihan Kaai Yuki didasarkan pada kesesuaian suara dengan tema lagu, bukan untuk menciptakan kontroversi.
Setelah menerima kritik, Hiiragi Magnetite menghapus video asli dan mengeluarkan permintaan maaf. Mereka juga mengumumkan bahwa versi revisi dari lagu dan video akan dirilis untuk menghindari kesalahpahaman di masa depan.
Animator video, Cast, juga mengeluarkan pernyataan yang menjelaskan bahwa niat mereka adalah untuk meniru dinamika komedi romantis Jepang, seperti dalam anime "Takagi-san" atau "Nagatoro." Mereka menekankan bahwa kontroversi ini sebagian besar disebabkan oleh perbedaan budaya dan bahasa.
Meskipun banyak kritik, ada juga audiens yang membela lagu ini. Mereka berpendapat bahwa tidak ada konten eksplisit dalam lirik atau video, dan bahwa Vocaloid adalah perangkat lunak digital yang tidak seharusnya dikaitkan langsung dengan orang yang memberikan suara.